Pria Berumur 70 Tahun Ini Jadi Bapak 54 Anak dari 6 Istri

taggue.blogspot.co.id - Memiliki anak bagi pasangan yang sudah menikah, memang menjadi pelengkap sebuah rumah tangga. Anak menjadi cerita sendiri dalam mengarungi bahtera rumah tangga, dengan berbagai macam permasalahannya.

Biasanya, masyarakat modern saat ini menghindari memiliki banyak anak. Apalagi mereka yang sibuk dengan karier dan pekerjaannya, biasanya hanya ingin memiliki maksimal tiga anak saja.

Tetapi, masih ada orang yang percaya jika "banyak anak banyak rezeki." Salah satunya pria ini, yang memiliki sekitar 54 anak dari enam istri dan ia sudah berumur 70 tahun. Bagaimana kehidupan keluarga besar ini sehari-harinya?

Seorang sopir truk di Pakistan mengklaim telah menjadi ayah bagi 54 anak dengan enam istri. Alasannya karena ketika ia masih muda, dia harus berhubungan intim setiap hari.

Abdul Majeed Mengal dari Nushki, Quetta, Pakistan barat, telah menjadi ayah seorang yang luar biasa dalam waktu hidupnya. Meskipun 12 dari anak-anaknya telah meninggal, tapi ia masih memiliki 22 putra dan 20 putri.

"Saya bekerja keras dan memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anak saya," ucap Abdul dikutip dari Daily Mail.


Abdul menikah dengan istri pertamanya ketika ia berusia 18 tahun, dan sejak saat itu ia telah menikah sebanyak lima kali. Abdul sendiri telah bekerja sepanjang hidupnya sebagai sopir truk dengan penghasilan antara antara 15.000 Pakistan Rupee atau Rp2-3 jutaan tergantung pada hari kerja.
Putra sulungnya, Abdul Bari Mengal, sekarang sudah berusia 32 tahun, dan dia telah mengikuti jejak ayahnya sebagai sopir truk untuk mendukung ekonomi keluarga.

Keluarga besar ini tinggal di sebuah rumah dengan tujuh ruangan, di mana anak-anak tidur terpisah dengan ibu mereka.

Pria di Pakistan memang diizinkan untuk menikah hingga empat kali, meskipun untuk melakukannya harus meminta izin dari istri pertama dan dewan arbitrase.

Tapi Abdul, memiliki kasih sayang bagi masing-masing anak-anaknya, dengan bergiliran menghadiri acara keluarga dengan masing-masing dari ibu mereka.

Abdul mengaku, jika sepuluh anak-anaknya tidak pergi ke sekolah karena ketidakmampuannya membayar biaya. Tapi ia menolak untuk mengajukan permohonan bantuan keuangan, meskipun dia semakin tua.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment